YANG MAU BISNIS

Kebanyakan orang merasa cukup puas dan aman jika mendapatkan penghasilan dengan menjadi karyawan. Lantas mengapa kita harus memiliki bisnis meski sudah mendapatan pekerjaan yang bagus?

Sebuah survey Harvard membuktikan bahwa pada usia 65 tahun, orang terbagi dalam beberapa keadaan sebagai berikut:

- 35% meninggal dunia
- 5% masih bekerja
- 4% pensiun / tabungan pas-pasan
- 55% miskin (tergantung pada anak, gelandangan, dll)
- 1% kaya

Ternyata 1% orang kaya tersebut berasal dari profesi sebagai berikut:

- 10% CEO, Top Manager
- 10% dokter ahli, pengacara, artis (profesional yang sukses)
- 5% sales asuransi, sales rumah
- 1% lain-lain (lotre, judi, undian)
- 74% bisnis (pemilik usaha)

Apa itu Bisnis? Bisnis adalah bukan sekedar jual produk / jasa tetapi ditambah dengan sistem.
Mau Tau lebih Jauh tentang Bagaimana bisnis yang benar klik aja BISNIS HEBOH 2008

The Secret


The Secret DVD and book by Rhonda Byrne have been runaway hits. Rhonda Byrne's creation has topped Best Seller lists and has been Amazon.com's fastest selling book in history. The Secret has been a leading product in the self help industry has received unprecedented media attention; both good and not-so-good.

One of the first things one might think when viewing negative press regarding Rhonda Byrne's, The Secret, is "Well, they're just at the top and people just want to make it their crusade to knock down an overnight success." In some cases, this may be true. However, in the case of Rhonda Byrne and her cast of characters, it appears they've subjected themselves to additional scrutiny by not necessarily getting to the top by utilizing the very message they've taken there.

We've personally had good experiences and frankly, bad experiences during the time we've been involved with The Secret and much has come to light during that time. We've taken some time to reflect on the events that have transpired and tried to decide how best to cope and move onward. What we've decided was to heed the advice of many self help gurus and psychologists and simply VENT. That's right... just take a deep breath... and get it ALL off our chest.

So, the purpose of this site is to reflect on the good times we've had as well as the bad times and try to make a purposeful use out of both. This is sort of like implementing another strategy that is favored by self help wizards and psychologists; think of some uncertainty in your life and make two lists, A Pros and Cons list. Then when you've exhausted your lists, see which one weighs heavier. THIS IS WHAT I INTEND TO DO FOR YOU!

As mentioned, I've taken quite some time before entering into this endeavor so as not to be unfairly driven to one side. However, I'll be quite honest with you, given the series of events between us and The Secret production company, my bias is clearly toward the negative. On the other hand, I've always taken pride in being a person of integrity and fairness. I will try to list and comment on ALL published and credible resources (meaning not just Uncle Burt who wants to wave a finger and spout off) for both sides of The Secret, its principles, its teachings, methodology, and its cast. AND, you'll also get your chance to put in your two cents (providing that it's done with some decorum). You see, I've set up both sides in a blog format allowing you to comment on each post. Mind you, I will be monitoring all comments and will absolutely filter out spam, flames, and other such nonsense.

MAU BUKU INI GRATIS...KLIK DI SINI

Secrets of Milionaire Moms


What’s the difference between the most successful mom entrepreneurs and you? They believed in their ideas enough to commit to them and even in the face of adversity rarely accepted “no” for an answer. In Secrets of Millionaire Moms, mom entrepreneur Tamara Monosoff interviewed some of the most successful “Millionaire Moms” of our time including the founders of Lulu’s Desserts®, Baby Einstein®, Shabby Chic®, and Airborne Health®. What she learned will help you make that leap from great idea to booming business, including

* Priceless advice about business management, finances, and growth
* Tips on balancing the business with family
* What inspired the Millionaire Moms to take action-and what keeps them going

About the Author
Tamara Monosoff is founder and chief executive of Mom Inventors, Inc., a business she launched from her own kitchen table. She is the bestselling author of The Mom Inventors Handbook.

Download Gratis...Disini

MEMBACA PIKIRAN ORANG


MAU TAU CARA NYA...BACA AJA BUKU INI..
info lengkapnya ada di
Gramedia. Gunung Agung, Kharisma atau liat websitenya
http://www.mizan.com/index.php?fuseaction=buku_full&id=7279

INFO 17 AGUSTUSAN

Jadual sedang di susun oleh Bung Wahid...tunggu satu-dua hari....

ORANG KOMPLAIN BELI RUMAH DI BUKIT GOLF

Mutu Rumah Bukit Golf Cibubur

Sebagai pembeli rumah di Bukit Golf Cibubur Riverside (pengembang PT Karya Cantika Kusuma), saya merasa sangat kecewa karena rumah yang dibeli ternyata mutu bangunannya sangat buruk dan sangat tidak layak huni.

Saya harus merenovasi bangunan seluruhnya karena khawatir ambruk saat ditempati. Begitu juga dengan sebagian pembeli yang akan segera menempati rumah itu, mau tidak mau merasa perlu melakukan renovasi terhadap bangunan.

Saya bertambah kecewa, ternyata jika merenovasi diharuskan belanja material di tempat yang dirujuk oleh Bukit Golf. Saya sudah survei harga material rujukan Bukit Golf yang rata-rata lebih mahal sekitar 30-50% dari harga pasaran.

Jika tidak membeli material di sana, pengembang akan membebankan uang jalur yang besarnya setiap pengiriman, yaitu dengan pick up Rp 25.000, kendaraan engkel Rp 50.000, dan dengan truk Rp 75.000. Peraturan pengembang itu ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.

Belum lagi kuli bongkar Bukit Golf berseragam yang harus dibayar dengan mematok harga Rp 40.000-Rp 150.000/mobil. Tidak mengherankan kalau tetangga saya merenovasi rumahnya harus mengeluarkan uang sekitar Rp 3.000.000 hanya untuk membayar uang ”aneh-aneh” tersebut.

Setahu saya biasanya harga jual rumah sudah termasuk fasilitas jalan, tetapi ternyata tidak berlaku di Bukit Golf karena pengembang masih memungut uang jalur untuk warganya dengan kuitansi dan stempel resmi. Padahal, warga sudah dipungut uang pemeliharaan lingkungan. Jadi untuk apa uang jalur (seperti upeti) tersebut?

Agar berhati-hati jika membeli rumah, terlebih di Bukit Golf Riverside, Cibubur. Tanyakan secara rinci spesifikasi bangunan dan pahami betul aturan-aturannya, agar tidak menyesal nantinya. Tari Duren Sawit, Jakarta (SUMBER KOMPAS)

LINGKUNGAN HIJAU

Kenaikan harga bahan bakar minyak memukul telak industri properti di Tanah Air. Harga bahan bangunan meroket, sementara daya beli masyarakat semakin menurun. Di tengah keterpurukan ekonomi seperti ini, kita dituntut hidup hemat, bertindak bijak, dan kreatif dalam segala lini kehidupan.

Kenaikan harga bahan bangunan membuat masyarakat yang berniat atau telanjur tengah merenovasi dan membangun rumah dipaksa mengevaluasi kembali rencana atau kegiatan pembangunan rumah yang sedang berlangsung.

Prioritas pekerjaan disusun ulang, utamakan kegiatan yang paling mendesak dilakukan. Penghematan pengeluaran dengan membelanjakan bahan bangunan yang paling diperlukan untuk pembangunan sekarang.

Ramah lingkungan = hemat
Fakta akibat pemanasan global mendorong lahirnya berbagai inovasi produk industri terus berkembang dalam dunia arsitektur dan bahan bangunan. Konsep pembangunan arsitektur hijau menekankan peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi, dan material bangunan, mulai dari desain, pembangunan, hingga pemeliharaan bangunan itu ke depan.

Desain rancang bangunan memerhatikan banyak bukaan untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami. Sedikit mungkin menggunakan penerangan lampu dan pengondisi udara pada siang hari.

Desain bangunan hemat energi, membatasi lahan terbangun, layout sederhana, ruang mengalir, kualitas bangunan bermutu, efisiensi bahan, dan material ramah lingkungan. Atap-atap bangunan dikembangkan menjadi taman atap (roof garden, green roof) yang memiliki nilai ekologis tinggi (suhu udara turun, pencemaran berkurang, ruang hijau bertambah).

Penggunaan material bahan bangunan yang tepat berperan besar dalam menghasilkan bangunan berkualitas yang ramah lingkungan. Beberapa jenis bahan bangunan ada yang memiliki tingkat kualitas yang memengaruhi harga. Penetapan anggaran biaya sebaiknya sesuai dengan anggaran biaya yang tersedia dan dilakukan sejak awal perencanaan sebelum konstruksi untuk mengatur pengeluaran sehingga bangunan tetap berkualitas.

Lakukanlah survei terlebih dahulu untuk mencari alternatif bahan bangunan yang bersifat praktis, mampu memberi solusi tepat kebutuhan bangunan, dan ramah lingkungan. Hal ini bisa dilihat mulai dari lama waktu proses pengerjaan, tingkat kepraktisan, dan hasil yang diperoleh.

Bangunan menggunakan bahan bangunan yang tepat, efisien, dan ramah lingkungan. Beberapa produsen telah membuat produk dengan inovasi baru yang meminimalkan terjadinya kontaminasi lingkungan, mengurangi pemakaian sumber daya alam tak terbarukan dengan optimalisasi bahan baku alternatif, dan menghemat penggunaan energi secara keseluruhan.

Bahan baku yang ramah lingkungan berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan bumi. Beragam inovasi teknologi proses produksi terus dikembangkan agar industri bahan baku tetap mampu bersahabat dengan alam. Industri bahan bangunan sangat berperan penting untuk menghasilkan bahan bangunan yang berkualitas sekaligus ramah lingkungan.

Konstruksi yang berkelanjutan dilakukan dengan penggunaan bahan-bahan alternatif dan bahan bakar alternatif yang dapat mengurangi emisi CO2 sehingga lebih rendah daripada kadar normal bahan baku yang diproduksi sebelumnya.

Bahan baku alternatif yang digunakan pun beragam. Bahan bangunan juga memengaruhi konsumsi energi di setiap bangunan. Pada saat bangunan didirikan konsumsi energi antara 5-13 persen dan 87-95 persen adalah energi yang dikonsumsi selama masa hidup bangunan.

Bangunan hijau
Semen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, dan baja sebagai bahan baku utama dalam pembuatan sebuah bangunan berperan penting dalam mewujudkan konsep bangunan ramah lingkungan.

Untuk kerangka bangunan utama dan atap, kini material kayu sudah mulai digantikan material baja ringan. Isu penebangan liar (illegal logging) akibat pembabatan kayu hutan yang tak terkendali menempatkan bangunan berbahan kayu mulai berkurang sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan terhadap penebangan kayu dan kelestarian bumi. Peran kayu pun perlahan mulai digantikan oleh baja ringan dan aluminium.

Baja ringan dapat dipilih berdasarkan beberapa tingkatan kualitas tergantung dari bahan bakunya. Rangka atap dan bangunan dari baja memiliki keunggulan lebih kuat, antikarat, antikeropos, antirayap, lentur, mudah dipasang, dan lebih ringan sehingga tidak membebani konstruksi dan fondasi, serta dapat dipasang dengan perhitungan desain arsitektur dan kalkulasi teknik sipil.

Kusen jendela dan pintu juga sudah mulai menggunakan bahan aluminium sebagai generasi bahan bangunan masa datang. Aluminium memiliki keunggulan dapat didaur ulang (digunakan ulang), bebas racun dan zat pemicu kanker, bebas perawatan dan praktis (sesuai gaya hidup modern), dengan desain insulasi khusus mengurangi transmisi panas dan bising (hemat energi, hemat biaya), lebih kuat, tahan lama, antikarat, tidak perlu diganti sama sekali hanya karet pengganjal saja, tersedia beragam warna, bentuk, dan ukuran dengan tekstur variasi (klasik, kayu).

Bahan dinding dipilih yang mampu menyerap panas matahari dengan baik. Batu bata alami atau fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen, dan bahan lain) memiliki karakteristik tahan api, kuat terhadap tekanan tinggi, daya serap air rendah, kedap suara, dan menyerap panas matahari secara signifikan.

Penggunaan keramik pada dinding menggeser wallpaper merupakan salah satu bentuk inovatif desain. Dinding keramik memberikan kemudahan dalam perawatan, pembersihan dinding (tidak perlu dicat ulang, cukup dilap), motif beragam dengan warna pilihan eksklusif dan elegan, serta menyuguhkan suasana ruang yang bervariasi.

Fungsi setiap ruang dalam rumah berbeda-beda sehingga membuat desain dan bahan lantai menjadi beragam, seperti marmer, granit, keramik, teraso, dan parquet. Merangkai lantai tidak selalu membutuhkan bahan yang mahal untuk tampil artistik.

Lantai teraso (tegel) berwarna abu-abu gelap dan kuning yang terkesan sederhana dan antik dapat diekspos baik asal dikerjakan secara rapi. Kombinasi plesteran pada dinding dan lantai di beberapa tempat akan terasa unik. Teknik plesteran juga masih memberi banyak pilihan tampilan.

Konsep ramah lingkungan dewasa ini juga telah merambah ke dunia sanitasi. Septic tank dengan penyaring biologis (biological filter septic tank) berbahan fiberglass dirancang dengan teknologi khusus untuk tidak mencemari lingkungan, memiliki sistem penguraian secara bertahap, dilengkapi dengan sistem desinfektan, hemat lahan, antibocor atau tidak rembes, tahan korosi, pemasangan mudah dan cepat, serta tidak membutuhkan perawatan khusus.

Kotoran diproses penguraian secara biologis dan filterisasi secara bertahap melalui tiga kompartemen. Media kontak yang dirancang khusus dan sistem desinfektan sarana pencuci hama yang digunakan sesuai kebutuhan membuat buangan limbah kotoran tidak menyebabkan pencemaran pada air tanah dan lingkungan.

Untuk mengantisipasi krisis air bersih, kita harus mengembangkan sistem pengurangan pemakaian air (reduce), penggunaan kembali air untuk berbagai keperluan sekaligus (reuse), mendaur ulang buangan air bersih (recycle), dan pengisian kembali air tanah (recharge).

Beberapa arsitek sudah mulai mengembangkan sistem pengolahan air limbah bersih yang mendaur ulang air buangan sehari-hari (cuci tangan, piring, kendaraan, bersuci diri) maupun air limbah (air buangan dari kamar mandi) yang dapat digunakan kembali untuk mencuci kendaraan, membilas kloset, dan menyirami taman, serta membuat sumur resapan air (1 x 1 x 2 meter) dan lubang biopori (10 sentimeter x 1 meter) sesuai kebutuhan.

Penggunaan panel sel surya meringankan kebutuhan energi listrik bangunan dan memberikan keuntungan tidak perlu takut kebakaran, hubungan pendek (korsleting), bebas polusi, hemat listrik, hemat biaya listrik, dan rendah perawatan. Panel sel surya diletakkan di atas atap, berada tepat pada jalur sinar matahari dari timur ke barat dengan posisi miring. Kapasitas panel sel surya harus terus ditingkatkan sehingga kelak dapat memenuhi kebutuhan energi listrik setiap bangunan.

Pada akhirnya di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan krisis ekonomi sekarang, cara pandang merencanakan atau merenovasi bangunan sudah harus mulai diubah. Bagaimana menghadirkan bangunan yang hemat (bahan bangunan, waktu, tenaga) yang berujung pada penghematan anggaran biaya dengan tetap menjaga kualitas dan tampilan bangunan, serta ramah lingkungan. Selamat mewujudkannya.

NIRWONO JOGA Penggiat Arsitektur Hijau